PEMASARAN JASAPENDIDIKAN MADRASAH
Diajukan untuk memenuhi tugas pengelolaan pendidikan
Disusun oleh:
Pipih Latipah 208
204 132
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2010
PEMASARAN JASA
PENDIDIKAN MADRASAH
Ø PENGERTIAN
PEMASARAN
Secara
umum pengertian pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan melalui pertukaran dengan pihak lain dan
untuk mengembangkan hubungan pertukaran.
Berikut
tiga unsur utama dalam pemasaran atau STV Triangel:
1)
Unsur strategi
persaingan meliputi:
a)
Segmentasi pasar,
tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara
terpisah.
b)
Targetting, yaitu
tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki.
c)
Positioning, yaitu
penetapan posisi pasar. Tujuannya adalah untuk membangun dan mengkomuinikasikan
keunggulan bersaing produk yang ada di pasar ke dalam benak konsumen.
2)
Unsur taktik
pemasaran meliputi:
a)
Selling, yang
terkait dengan penjualan.
b)
Differensiasi, yang
terkait dengan cara membangun strategi pemasaran di berbagai aspek perusahaan.
c)
Bauran pemasaran,
terkait dengan kegiatan mengenai produk, harga, promosi, dan tempat atau yang
lebih dikenal dengan sebutan 4P, yaitu product, price, promotion, dan untuk
bauran pemasaran barang dan 7P yaitu product (produk jasa), person (sumber daya
jasa), physical evidance (bukti fisik atau sarana prasarana jasa), dan process
(manajemen layanan jasa) untuk pemasaran jasa.
3)
Unsur nilai
pemasaran yang berkaitan dengan brand, service, dan process. Dalam nilai
pemasaran, merk mempunyai arti penting bagi konsumen, yaitu:
a)
Sebagai
identifikasi untuk membedakan antara satu produk dengan produk lain.
b)
Sebagai garansi
atas kualitas dan kinerja dari produk yang akan dibeli.
c)
Merk memberi status
dan image pada seseorang.
d)
Merk memberi arti
emosional.
Ø KONSEP INTI
PEMASARAN
Kebutuhan
Konsep
dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia
adalah pernyataan dari rasa kehilangan, dan manusia mempunyai banyak kebutuhan
yang kompleks.
Keinginan
Keinginan
adalah bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian
individual. Keinginan digambarkan dalam bentuk objek yang akan memuaskan
kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan penawar kebutuhan yang
spesifik.
Permintaan
Permintaan
yaitu keinginan manusia akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan
ketersediaan untuk membelinya.
Produk (organisasi, jasa, ide)
Produk
yaitu segala sesuatu yang dapat
ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar untuk diperhatikan, untuk dimilki atau
dikonsumsi sehingga dapat memuaskan kebutuhan sekaligus keinginannya. Contoh :
perusahaan manufaktur menyediakan barang (komputer, monitor, printer), jasa
(pengiriman, pemasangan, pelatihan, perbaikan, dan pemeliharaan), ide atau
gagasan (kekuatan/keunggulan jenis komputer).
Nilai pelanggan
Nilai
bagi pelanggan adalah selisih antara nilai total yang dinikmati pelanggan
karena memilki serta menggunakan suatu produk dan biaya total yang menyertai
produk tersebut.
Nilai
total antara lain nilai dari produk, jasa, personil pemasar, biaya waktu, biaya
energi yang dikeluarkan, biaya psikis.
Kepuasan pelanggan
Kepuasan
pelanggan berkaitan erat dengan mutu. TQM adalah respons terhadap kepuasan
pelanggan. Total Quality Management (TQM) yaitu program yang dirancang untuk
memperbaiki mutu produk, jasa dan proses pemasaransecara terus menerus.
Komitmen TQM adalah fokus terhadap pelanggan, dan memiliki obsesi yang tinggi
terhadap kualitas.
Pertukaran
Pertukaran
adalah tindakan untuk memperoleh barang yang dikehendaki dari seseorang dengan
menawarkan sesuatu sebagai imbalan.
Transaksi
Transaksi
adalah perdagangan antara dua pihak, yang paling sedikit melibatkan dua macam
nilai, persetujuan mengenai kondisi, waktu dan tempat.
Hubungan
Hubungan
adalah proses menciptakan, memelihara dan meningkatkan hubungan erat yang
semakin bernilai dengan pelanggan dan pihak-pihak ytang berkepentingan yang
lain.
Jaringan
Jaringan
terdiri dari perusahaan dan semua pihak pendukung: pelanggan, supplier,
distributor, pengecer, agen iklan, ilmuwan dan pihak lain yang bersama-samadenga
perusahaan telah membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan.
Pasar
Pasar
terdiri dari semua pelanggan potensial yang memilki kebutuhan atau keingina
tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran
untuk memuaskan kebutuhan dan keingina itu.
Pemasar dan calon pembeli
Calon
pembeli adalah seseorang yang diidentifikasikan oleh pemasar sebagai orang yang
mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam pertukaran tersebut. Berikut adalah
gambar konsep inti pemasaran
Ø PEMASARAN JASA
PENDIDIKAN
Jasa
adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak pada pihak
lainnya yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepindahan
kepemilikan.
Jasa
pendidikan mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1)
Lebih bersifat
tidak berwujud daripada berwujud
2)
Produksi dan
Konsumsi bersamaan waktu
3)
Kurang memilki
standar dan keseragaman.
Pemasaran
dalam konteks jasa pendidikan adalah sebuah proses sosial dan manajerial untuk
mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan penawaran,
pertukaran produk yang bernilai dengan pihal lain dalam bidang pendidikan.
Ø KEPUASAN
PELANGGAN PENDIDIKAN
Kepuasan
merupakan respons konsumen yang sudah terpenuhi keinginannya tentang penggunaan
barang atau jasa yang mereka pakai.
Dalam
konteks pendidikan/sekolah kepuasan pelanggan dapat dilihat dari beberapa
komponen sebagaimana dalam tabel:
No
|
Komponen
|
Indikator-indikator
|
1.
|
Karakteristik
barang dan jasa
|
Nama madrasah
yang dikenal, staf pengajar yang kompeten, dan hubungan dengan lembaga luar
|
2.
|
Emosi pelanggan
|
Motivasi siswa
dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar
|
3.
|
Atribut-atribut
pendukung
|
Promosi di bidang
jasa madrasah, lulusan yang dihasilkan, dan prestasi-prestasi yang dicapai
|
4.
|
Persepsi terhadap
pelayanan
|
Penerimaan
pelayanan oleh siswa
|
5.
|
Pelanggan lainnya
|
Penyebarluasan
informasi
|
6.
|
Manfaat
|
Fungsional
|
Emosional
|
||
7.
|
Biaya
|
Moneter
|
Waktu
|
||
Energi dan fisik
|
Ø LOYALITAS
PELANGGAN PENDIDIKAN
Pengertian
Loyalitas pelanggan adalah bahwa kesetiaan pelanggan diukur dengan frekuensi
penggunaan atau proporsi penggunaan kembali (re-use) sebuah jasa.
Keuntungan
memilki sejumlah siswa yang loyal terhadap lembaga sekolah/madrasah adalah
memberikan citra bahwa jasa pendidikan yang ditawarkan tersebut dapat diterima
dan dikenal oleh masyarakat luas, memiliki reputasi baik, dan sanggup untuk
memberikan dukungan layanan dan peningkatan mutu pendidikan.
Adapun
komponen loyalitas pendidikan adalah:
No
|
Komponen
|
Indikator-indikator
|
1.
|
Pembelian ulang
|
Frekuensi
mengikuti KBM rutin yang diselenggarakan madrasah
|
Frekuensi
pemberian saran kepada madrasah
|
||
2.
|
Penciptaan
prospek
|
Frekuensi
menyarankan ke orang lain untuk sekolah di madrasah ini
|
3.
|
Kekebalan
terhadap pesaing
|
Kekuatan/kepercayaan
siswa untuk tidak pindah ke sekolah lain
|
Tingkat
kebanggaan/konsistensi siswa atas daya tarik sekolah lain
|
||
4.
|
Hubungan harmonis
|
Perhatian
pimpinan dan guru terhadap keluhan dan harapan
|
Pegawai/staf
administrasi madrasah
|
||
5.
|
Penyampaian
positif
|
Memberikan
informasi tentang hal-hal positif mengenai madrasah ininkepada:
|
Teman,
saudara/kerabat
|
||
Lembaga
pendidikan
|
||
Perusahaan
|
||
6.
|
Hambatan untuk
berpindah
|
Keengganan
mahasiswa untuk berpindah dari madrasah ini:
|
Pameran
pendidikan
|
||
Lomba karya
ilmiah remaja (KIR)
|
||
Mengadakan kontak
dengan lembaga pendidikan lain
|
||
Tetap bertahan di
madrasah/sekolah/PT
|
Ø MARKETING MIX
(BAURAN PEMASARAN) JASA PENDIDIKAN MADRASAH
Dalam
konteks pendidikan, bauran pemasaran (marketing mix) adalah unsur-unsur yang
sangat penting dan dapat dipadukan sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan
strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk memenangkan persaingan.
Bauran
pendidikan terdiri dari 7P, yaitu:
·
Product (produk);
jasa seperti apa yang ditawarkan,
·
Price (harga);
strategi penentuan harganya,
·
Place
(lokasi/tempat); dimana tempat jasa diberikan,
·
Promotion
(promosi); bagaimana promosi dilakukan.
·
People (SDM);
kualitas, kualifikasi, dan kompetensi yang dimiliki oleh orang yang terlibat
dalam pemberian jasa,
·
Physical Evidence (bukti
fisik); sarana-prasarana, seperti apa yang dimiliki, dan
·
Process; manajemen
layanan pembelajaran yang diberikan
Adapun komponen bauran pemasaran (marketing mix)
pendidikan (sekolah/madrasah)
No.
|
Komponen
|
Sub variabel
|
Indikator-indikator
|
1.
|
Produk jasa madrasah
|
Pilihan konsentrasi
|
Variasi pilihan
|
Nama madrasah
|
Reputasi, prospek madrasah
|
||
2.
|
Harga jasa madrasah
|
Penetapan harga
|
SPP, biaya pembangunan, biaya laboratorium
|
Diskon
|
Beasiswa
|
||
Pembayaran
|
Prosedur pembayaran
|
||
Syarat kredit
|
Syarat kredit
|
||
3.
|
Lokasi jasa madrasah
|
Lingkungan
|
Dekat dengan pusat kota, luas lahan parkir dan kondusif
|
Transportasi
|
Angkutan umum dan tingkat kemacetan rendah
|
||
4.
|
Promosi jasa madrasah
|
Advertising
|
Iklan TV, radio billboard, brosur
|
Promosi penjualan
|
Pameran, invitasi
|
||
Penjualan tatap muka
|
Kontak langsung
|
||
Hubungan masyarakat
|
Kegiatan hubungan masyarakat
|
||
5.
|
Person/ SDM jasa madrasah
|
Admistrator
|
Kompetensi administrasi yang profesional
|
Guru
|
Kompetensi guru yang profesional
|
||
Karyawan
|
Kompetensi karyawan yang profesional
|
||
6.
|
Bukti fisik/sarana prasarana jasa madrasah
|
Gaya bangunan
|
Kesesuaian segi estetika dan fungsional
|
Fasilitas penunjang
|
Sarana pendidikan, peribadatan, olahraga dan keamanan
|
||
7.
|
Proses/ jasa layanan madrasah
|
Kualitas jasa KBM
|
Proses KBM, kualitas KBM
|
|
|
|
Reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty
|
Ø LANGKAH-LANGKAH
STRATEGI PEMASARAN SEKOLAH/MADRASAH
1)
Identifikasi pasar
Dalam konteks pendidikan madrasah, identifikasi dapat
dilakukan dengan melihat bahwa lembaga pendidikan madrasah sesungguhnya
mempunyai kapasitas dan potensi besar dalam upaya ikut mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mensukseskan program wajib belajar nasional, disamping madrasah
telah lama mengakar di masyarakat bawah.
Madrasah berada pada segmen pasar emosional. Pelanggan
atau pendaftar ke pendidikan madrasah adalah mereka yang mempunyai keterkaitan
religius, orangtua yang alumni madrasah, pernah menempuh pendidikan pesantren,
jamaah pengajian atau majlis ta’lim, dan masyarakat umum yang sudah melakukan
“pertobatan” yang menganggap penting penanaman akhlak, etika religius dan
dasar-dasar agama yang memadai.
2)
Segmentasi pasar dan positioning
Segmentasi
pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan berdasarkan
kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk
yang berbeda.
3)
Differensiasi produk
Differensiasi merupakan salah satu dari tiga strategi
pemasaran sebagai strategi bersaing, yaitu:
a)
Differensiasi,
adalah strategi memberikan penawaran yang berbeda dibandingkan penawaran yang
diberikan oleh kompetitor.
b)
Keunggulan biaya,
adalah strategi mengefisienkan seluruh biaya produksi sehingga menghasilkan
produk atau jasa yang bisa dijual lebih murah dibandingkan pesaing.
c)
Fokus, adalah
strategi menggarap satu target market khusus.
4)
Komunikasi pemasaran
Komunikasi
pemasaran pendidikan dapat menggunakan strategi komunikasi proaktif, khusus
yang berkenaan dengan action strategy yang terdiri dari:
a)
Organizational
performances, meyakinkan publik bahwa organisasi memilki kualitas yang terbaik
bagi konsumen, yakni dengan membuktikan atau mengkomunikasikan bahwa sekolah
kita adalah yang berkualitas.
b)
Audience
participation, menggunakan taktik komunikasi dua arah dan melakukan aktivitas
dari publik yang berkepentingan untuk secara langsung melakukan kontak dengan
produk atau jasa yang dihasilkan organisasi.
c)
Special events,
misalnya dengan mengadakan open house, mengikuti education expo dan melakukan
education gathering.
d)
Aliances and
coalitions, misalnya dengan melakukan kerja sama dengan sekolah lain.
e)
Sponsorship, untuk
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan tujuan ataupun sasaran program.
f)
Strategic
philanthropy, ini dilakukan untuk memperoleh keuntungan berupa reputasi yang
baik atau biasa disebut dengan corporate social responsibility (CRS), yakni
dengan memberikan beasiswa berupa beasiswa penuh dan beasiswa berupa potongan
50% biaya sekolah untuk anak-anak berprestasi di sekolah dan yang tidak mampu.
5)
Pelayanan sekolah
Berdasarkan hasil penelitian terhadap organisasi jasa,
termasuk sekolah didapati beberapa ciri organisasi jasa yang baik, yaitu
memilki (kotler, 2000)
a)
Konsep strategis
yang memilki fokus kepada konsumen
b)
Komitmen kualitas
dari manajemen puncak
c)
Sistem untuk
memonitor kinerja jasa
d)
Sistem untuk
memuaskan keluhan pelanggan
e)
Memuaskan karyawan
sama dengan pelanggan
Ø MEMBUAT CITRA
(IMAGE) BAIK TERHADAP MADRASAH
Lembaga
pendidikan (sekolah/madrasah) harus berusaha menciptakan image (citra) positif
di hati masyarakat, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan untuk
mendaftarkan putra-putri mereka masuk ke lembaga pendidikan tersebut.
LAMPIRAN DASAR HUKUM
0 komentar:
Posting Komentar