PERTANYAAN DAN JAWABAN PRESENTASI PENCEMARAN AIR
Kelompok 5 :
Ø Pipih Latipah
Ø Rumsiah
Ø Salbiah
Ø Sri Rahayu
Ø Tribekti
1.
Bagaimana mekanisme dampak
merkuri yang masuk dalam tubuh. Apakah menggangu kerja enzim?
Jawab
:
Merkuri
sangat berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh karena dapat menimbulkan
toksisitas yaitu terjadinya keracunan dalam tubuh manusia yang diakibatkan oleh
bahan berbahaya yang mengandung logam beracun. Ion merkuri menyebabkan pengaruh
toksik karena terjadinya pengaruh proses presipitasi protein yang menghambat
aktivitas enzim dan bertindak sebagai bahan yang korosif. Merkuri merupakan
salah satu logam yang mempunyai afinitas sangat besar terhadap belerang. Logam
ini dapat menyerang ikatan-ikatan belerang dalam enzim-enzim sehingga enzim yan
bersangkutan menjadi tidak berfungsi. Gugus protein, asam karboksilat dan amino
juga dapat diserang oleh logam berat ini. Selain itu merkuri dapat terikat dengan
fosforil, karboksil, amida, dan amino, dimana dalam gugus tersebut merkuri
menghambat reaksi enzim.
2.
Air sadah mengandung Mg,
bagaimana jika air pemukiman juga mengandung Mg apakah dampak dan efeknya sama
dengan air sadah yang mengandung Mg?
Jawab
Dampak magnesium terhadap lingkungan:
Masalah lingkungan secara
tidak langsung disebabkan oleh magnesium dalam air. ion Kalsium
dan magnesium memberikan pengaruh
negatif terhadap kekuatan
pembersihan deterjen karena bentuk garam Kalsium dan magnesium
ini hampir tidak larut dengan sabun.
Dampak magnesium terhadap kesehatan:
Pada tubuh manusia mengandung sekitar 25 g
magnesium, dimana 60% hadir dalam tulang dan 40% hadir dalam otot dan jaringan
lain. Ini merupakan mineral makanan bagi manusia, salah satu unsur mikro
yang bertanggung jawab untuk fungsi membran, transmisi saraf stimulan,
kontraksi otot, konstruksi protein dan replikasi DNA. Magnesium adalah unsur dari banyak enzim. Magnesium dan
kalsium sering melakukan fungsi yang sama dalam tubuh manusia dan umumnya
antagonis.
Tidak ada kasus yang diketahui keracunan magnesium. Pada dosis besar magnesium oral dapat menyebabkan muntah dan diare. Dosis tinggi magnesium dalam obat-obatan dan suplemen makanan dapat menyebabkan berkurangnya otot, saraf, depresi dan perubahan kepribadian. Seperti disebutkan sebelumnya, tidak biasa untuk memperkenalkan batas-batas hukum untuk magnesium dalam air minum, karena tidak ada bukti ilmiah toksisitas magnesium. Dalam senyawa lain, untuk asbes misalnya, magnesium mungkin berbahaya.
Tidak ada kasus yang diketahui keracunan magnesium. Pada dosis besar magnesium oral dapat menyebabkan muntah dan diare. Dosis tinggi magnesium dalam obat-obatan dan suplemen makanan dapat menyebabkan berkurangnya otot, saraf, depresi dan perubahan kepribadian. Seperti disebutkan sebelumnya, tidak biasa untuk memperkenalkan batas-batas hukum untuk magnesium dalam air minum, karena tidak ada bukti ilmiah toksisitas magnesium. Dalam senyawa lain, untuk asbes misalnya, magnesium mungkin berbahaya.
3.
Pada saat mendidihkan air,
apakah bahan pencemar akan 100% hilang ketika air itu dipanaskan?
Jawab
:
Pada
air yang mengandung bahan pencemar (terkandung logam-logam) ketika dipanaskan
tidak akan seluruhnya hilang. Salah satu proses untuk mengurangi kadar bahan
pencemar dalam air, diantaranya :
a.
Pada saat
proses pemanasan, Air harus sampai mendidih kira-kira sampai 1000C.
b.
Setelah
proses pemanasan, air tersebut simpan dalam sebuah wadah kemudian didiamkan
beberapa saat kira-kira 1 – 5 menit. Hal ini dilakukan agar bahan pencemar
dapat mengendap dan dihasilkan bahan pencemar dengan ukuran butir partikel
bahan pencemar agak besar (Untuk mempermudah proses penyaringan).
c.
Proses
penyaringan. Pada proses ini, air disaring menggunakan peenyaring atau kain
penyaring untuk memisahkan air dan bahan pencemar yang sudah mengalami proses
pengendapan.
4.
Air yang ada diselokan pernah
ada yang menjadikan air bersih apakah benar dan bagaimana prosesnya?
Jawab :
Benar, air selokan
dapat digunakan dan layak dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Namun air
selokan tersebut harus mengalami proses pengolahan sehingga menghasilkan air
yang layak pakai sebagaimana pengolahan yang dilakukan oleh IPAL. Proses
pengolahan air selokan (mengandung limbah) tersebut yang dilakukan oleh IPAL
Bandung terdiri dari dua proses utama, yaitu proses fisik dan
biologi :
a.
Proses fisik
Proses fisik yaitu memisahkan air limbah dari sampah-sampah, pasir,
dan padatan lainnya sehingga proses pengolahan biologi tidak terganggu.
Tahapan–tahapan proses fisik pada Instalasi (IPAL) Bojongsoang, diantaranya :
1)
Saluran Masuk Air Limbah
Domestik (Open Channel)
Pada saluran open channel air limbah domestik
dikondisikan sedemikian rupa sehingga ketika air limbah masuk ke unit
pengolahan utama tidak mengganggu proses yang ada. Proses ini
juga digunakan untuk mengurangi beban pada pengolahan utama.
2)
Bar Screen ( Pemisah Sampah
Kasar Manual)
Langkah awal dalam pengolahan air limbah adalah
membersihkan partikel-partikel besar yang mengapung dan tersuspensi. Dimensi
dan ukuran screen dipengaruhi oleh parameter - parameter sebagai berikut :
Kecepatan aliran air limbah pada screening channel (saluran screening) tidak
boleh dibawah kecepatan pembersihan diri (cleansing self ) sebesar 37.5 cm/dtk.
Air buangan yang telah melewati bar screen kemudian dikumpulkan pada
sumur pengumpulan selanjutnya dipompakanmenuju instalasi pengelolaan.
3)
Sump Well (Sumur Pengumpul)
Langkah selanjutnya air limbah yang sudah melewati Bar
Screen (Saringan Kasar) masuk menuju sumur pengumpul, fungsi dari sumur
pengumpul adalah untuk mengatasi masalah operasional yang disebabkan oleh debit
yang bervariasi, untuk meningkatkan hasil dari pelaksanaan proses selanjutnya
dan meminimalkan ukuran dan biaya dari fasilitas pengolahan hilir. Digunakan
untuk melakukan netralisasi, pendinginan, dan memperkecil beban kandungan beban
limbah sebelum masuk ke pengolahan biologis.
4)
Screw Pump(Pompa Ulir)
Langkah selanjutnya
adalah memompa air limbah menggunakan Screw Pump
agar air limbah dapat naik menuju ke atas menuju saringan halus (Mechanical
Bar Screen). Waktu pengumpulan pada sumur pengumpulan tidak boleh terlalu lama, pompa Screw Pump di
Instalasi Bojongsoang akan bekerja secara otomatis ketika air limbah yang
dikumpulkan pada sumur pengumpul mengenai kutub kabel yang dihubungkan dengan
tombol operasi mesin Screw Pump.
5)
Mechanical Bar Screen (
Saringan Halus)
Setelah melewati proses pemompaan, air limbah domestik
akan masuk kedalam Mechanical Bar Screen yang merupakan alat mekanis berupa
mesin penghalus atau pemarut berfungsi untuk menghaluskan / menghancurkan
padatan kasar, sehingga mempunyai ukuran kecil yang seragam. Mechanical Bar
Screen (Saringan Halus) terdiri dari sebuah tabung berongga yang terbuat dari
besi yang berputar secara terus menerus pada sumbu vertikal dengan sumber
tenaga darimotor listrik. Pada tabung ini merupakan suatu saringan yang
mempunyai gigi-gigi pemotong yang tajam lalu sampah yang berasal dari Mechanical
Bar screen akan dipadatkan oleh Screen Press lalu masuk kedalam kontainer
sampah.
6)
Sedimentasi pada Grit Rake dan
Grit Chamber
Setelah air limbah melalui proses di Mechanical Bar
Screen (saringan halus), lalu air limbah masuk ke proses penyaringan dan
pengerukan pasir-pasir halus yang dilakukan oleh Grit Rake dan Grit Chamber di bagian ini dilakukan proses pemisahan
padatan dalam air limbah berdasarkan perbedaan berat jenisantara padatan dan
air. Pada proses sedimentasi padatan akan mengendap dengansendirinya,
b.
Proses biologi
Proses biologi yaitu mengolah air limbah sehingga
parameter Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen
Demand (COD), Dissolved Oxygen (DO),
kandungan bakteri Coli,kandungan logam
berat, dan lainnya yang memenuhi daya dukung lingkungan badan air di mana air limbah yang sudah diolah ini akan
dibuang.
Setelah melalui proses fisik, air limbah akan masuk ke dalam proses biologi. Ditinjau dari kebutuhan oksigen, maka proses ini dapat
dibedakanmenjadi dua jenis yaitu proses aerob yang berlangsung
dengan hadirnya oksigen dan proses anaerob yang berlangsung tanpa adanya
oksigen.
5.
Cara menghilangkan nitrat ada tiga metode? Jelaskan?
Jawab
:
Tiga
metode untuk menghilangkan nitrat dalam lingkungan, diantaranya :
a.
Demineralisasi
Demineralisasi akan
mengurangi kadar nitrat dan mineral lain di dalam air. Dalam hal ini,
penyulingan air adalah yang paling efektif. Pertama air dipanaskan, setelah itu
uap air yang terbentuk dipindahkan ketempat lain yang lebih dingin sehingga
terbentuk air kembali dan sisa mineral yang tertinggal akan mengendap di dasar
pemanas. Proses ini memerlukan energi dan tenaga yang sangat besar.
b.
Pertukaran ion
Cara ini adalah
dengan menukar substansi lain yang serupa sehingga akan mengambil alih tempat
yang seharusnya diikat oleh nitrat. Zat yang sering digunakan adalah klorida
yang relatif kurang berbahaya.
c.
Pencampuran
Cara ini adalah
dengan mencampurkan air yang telah dicemari nitrat dengan air dari sumber yang
berbeda dan mempunyai kadar nitrat yang rendah, sehingga dengan pencampuran
kedua air ini diharapkan kadar nitrat dapat diturunkan.
6.
Pada rumah sakit, biasanya air
yang digunakan berbau dan berwarna, apakah itu layak pakai?
Jawab
:
Tidak, karena air
yang berbau dan berwarna tidak termasuk kedalam ciri-ciri air yang layak pakai.
Ciri-ciri air yang layak pakai yaitu air harus jernih dan tidak keruh, tidak
berwarna, rasanya tawar, tidak berbau, derajat keasaman/ pHnya netral, tidak
mengandung zat kimia, kesadahannya rendah, dan tidak mengandung bakteri
patogen.
7.
Peptisida banyak mengandung
bahan pencemar bagaimana cara menanggulanginya dengan cara yang alami dan
buatan?
Jawab :
Penggunaan
limbah pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. limbah pestisida mempunya
aktivitas dalam jangka yang lama dan ketika terbawa aliran air keluar dari
daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran seperti ikan, udang
dan hewan air lainnya. pestisida terdiri dari pestisida buatan dan pestisida
alami. seperti kita ketahui pestisida yang dapat mencemari lingkungan (air)
adalah pestisida buatan. cara menanggulanginya adalah dengan menggunakan
pestisida yang alami. salah satu kelebihan pestisida yang alami adalah ramah
lingkungan karena terbuat dari rempah-rempah.
8.
Merkuri adalah logam berat,
bagaimana merkuri dalam perairan? Dan bagaimana cara menanggulangi nya dalam air?
Jawab :
Ø Perairan yang telah tercemar logam berat merkuri
bukan hanya membahayakan komunitas biota yang hidup dalam perairan tersebut,
tetapi juga akan membahayakan kesehatan manusia. Hal ini karena sifat logam
berat yang persisten pada lingkungan, bersifat toksik pada konsentrasi tinggi
dan cenderung terakumulasi pada biota. Senyawa metil merkuri yang merupakan
hasil dari limbah penambangan emas masuk ke dalam rantai makanan, terakumulais
pada ikan dan biota sungai. Oleh karena itu manusia akan mengalami keracunan
jika memakan ikan dan biota perairan yang tercemar logam tersebut. Disamping
itu pula, Adanya merkuri dalam perairan sangat berbahaya yang dapat menyebabkan
toksisitas karena mengingat air merupakan sumber kebutuhan utama manusia.
Pengaruh dari toksisitas merkuri terhadap tubuh
antara lain : kerusakan syaraf, termasuk menjadi pemarah, paralysis,
kebutaan atau gangguan jiwa, kerusakan kromosom dan cacat bayi dalam
kandungan.Adapun gejala ringan akibat keracunan merkuri adalah depresi dan suka
marah-marah yang merupakan sifat dari kejiwaan.
Ø Penanggulangan terhadap perairan yang mengandung
merkuri
Pencemaran air oleh merkuri tidak bisa diatasi
hanya dengan cara penyaringan, koagulasi kopulasi, pengendapan, atau pemberian
tawas. Hal ini karena merkuri di air berbentuk ion. Cara terbaik untuk menghilangkan merkuri dalam air ini, yaitu :
a.
Dengan pertukaran ion.
Yaitu mempergunakan
suatu resin yang mampu mengikat ion merkuri hingga menjadi jenuh, kemudian diregenerasi kembali dengan
penambahan suatu asam, sehingga merkuri bisa dinetralisir. Namun karena biaya ionisasi ini sangat mahal,
maka biaya termurah dan terbaik adalah dengan mencegah merkuri tidak masuk
perairan.
b.
Penyulingan.
Cara
ini pun biaya yang akan dikeluarkan untuk penyulingan
pun sangat mahal.
Selain itu juga,
suatu laporan yang dibuat oleh Enviromental Protection Agency (EPA) memuat
beberpa rekomedasi untuk mencegah terjadinya pencemaran merkuri di lingkungan.
Rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut :
Ø Pestisida alkil
merkuri tidak boleh digunakan lagi.
Ø Penggunaan pestisida
yang menggunakan komponen merkuri lainnya dibatasi untuk daerah-daerah
tertentu.
Ø Semua industri yang
menggunkan merkuri harus membuang limbah industri dengan terlebih dahulu
mengurangi jumlah merkurinya sampai batas normal.
9.
Apa parameter air bersih? Bagaimana cara sederhana untuk mengetahui
bahwa air rumah tangga itu bebas dari pencemar?
Jawab
:
Parameter air
bersih hampir sama dengan parameter air sehat. Parameter air sehat itu diantaranya :
a.
Air harus
jernih atau tidak keruh. Kekeruhan pada air biasanya disebabkan oleh adanya butir-butir tanah liat
yang sangat halus. Semakin keruh menunjukkan semakin banyak butir-butir tanah
dan kotoran yang terkandung di dalamnya.
b.
Tidak berwarna. Air yang berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain berbahaya bagi
kesehatan, misalnya pada air rawa berwarna kuning , air buangan dari pabrik ,
selokan, air sumur yang tercemar dan lain-lain.
c.
Rasanya tawar. Air yang terasa asam, manis, pahit, atau asin menunjukan bahwa kualitas
air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam tertentu yang
larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan adanya asam organik maupun
asam anorganik.
d.
Tidak berbau. Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun
dari dekat. Air yang berbau busuk mengandung bahan-bahan organik yang sedang
didekomposisi (diuraikan) oleh mikroorganisme air.
e.
Derajat
keasaman (pH) nya netral sekitar 6,5 –
8,5 . Air yang pHnya rendah akan terasa asam, sedangkan bila pHnya tinggi
terasa pahit. Contoh air alam yang terasa asam adalah air gambut (rawa)
f.
Tidak mengandug
zat kimia beracun, misalnya
arsen, timbal, nitrat, senyawa raksa, senyawa sulfida, senyawa fenolik, amoniak
serta bahan radioaktif.
g.
Kesadahannya
rendah. Kesadahan air dapat diakibatkan
oleh kandungan ion kalsium (Ca2+) dan
magnesium (Mg2+) . Hal ini dapat dilihat bila sabun atau deterjen
yang digunakan sukar berbusa dan di bagian dasar peralatan yang
dipergunakan untuk merebus air terdapat kerak atau endapan. Air
sadah dapat juga mengandung ion-ion Mangan (Mn2+) dan besi
(Fe2+) yang memberikan rasa anyir pada air dan berbau, serta
akan menimbulkan noda-noda kuning kecoklatanpada peralatan dan
pakaian yang dicuci.
h.
Tidak
mengandung bakteri patogen seperti Escheria
coli , yaitu bakteri yang biasa terdapat dalam tinja atau kotoran, serta
bakteri-bakteri lain yang dapat menyebabkan penyakit usus dan limpa, yaitu
kolera, typhus, paratyphus, dan hepatitis. Dengan memasak air terlebih dahulu
hingga mendidih, bakteri tersebut akan mati.
Adapun cara sederhana untuk mengetahui bahwa air
rumah tangga itu bebas dari pencemar yaitu salah satunya dengan dilakukan analisis secara sederhana yang dapat dilakukan sendiri di rumah, yaitu
sebagai berikut :
a. Setengah gelas air yang akan diperiksa dicampurkan dengan segelas air teh.
b.
Selanjutnya
didiamkan dalam keadaan terbuka hingga satu malam
c.
Periksalah
apakah ada perubahan warna, lendir dan lapisan seperti minyak di permukaan.
Semakin cepat perubahan yang terjadi pada air teh menunjukkan semakin
tinggi kandungan kimiawi air tersebut. Bila perubahannya lambat atau baru
berubah setelah pengamatan satu malam, kandungan kimiawinya lebih sedikit,
namun tetap air itu kurang baik dikonsumsi. Dapat digunakan untuk keperluan
lain, kecuali untuk dikonsumsi.
Air yang mengandung tingkat kesadahan dan kandungan logam tinggi dapat terlihat bila air teh berubah menjadi hitam, ungu atau biru. Bila air tetap berwarna seperti air teh, maka secara kimia kualitas air itu baik.
Air yang mengandung tingkat kesadahan dan kandungan logam tinggi dapat terlihat bila air teh berubah menjadi hitam, ungu atau biru. Bila air tetap berwarna seperti air teh, maka secara kimia kualitas air itu baik.
Gambar
Pengujian kandungan kimia air menggunakan air teh
10.
Terkait water Fillter bagaimana
pengawasan kualitas air sehat ? cara kerjanya memasak air atau hanya penyaringan saja?
Jawab
:
Air bersih dan air layak minum atau air minum sehat adalah dua hal yang tidak
sama tetapi sering dipertukarkan. Tidak semua air bersih layak minum, tetapi
air layak minum biasanya berasal dari air bersih. Air bersih perlu diolah
dahulu agar layak minum dan menjadi air minum sehat. Pengolahan tersebut, salah satunya bisa dilakukan
dengan penyaringan air (water filter).
Water
filter jika dilakukan secara tradisional skala rumah tangga biasanya pengawasan
terhadap air sehat kurang akurat tetapi setidaknya dapat mengurangi bahan-bahan
pencemar.
Berikut beberapa
aternatif cara sederhana untuk mendapatkan air bersih dengan cara penyaringan air (penyaringan ini tidak dilakukan pemasakan air) :
a.
saringan Kain
Katun.
Pembuatan saringan air dengan menggunakan kain katun merupakan teknik
penyaringan yang paling sederhana / mudah. Air keruh disaring dengan
menggunakan kain katun yang bersih. Saringan ini dapat membersihkan air dari
kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh. Air hasil saringan
tergantung pada ketebalan dan kerapatan kain yang digunakan.
b.
Saringan Kapas
Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari teknik
sebelumnya. Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan dengan
kapas juga dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada
dalam air keruh. Hasil saringan juga tergantung pada ketebalan dan kerapatan
kapas yang digunakan.
c.
Saringan Pasir
Lambat (SPL)
Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan menggunakan
lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih
didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih
dahulu baru kemudian melewati lapisan kerikil.
d.
Saringan Pasir
Cepat (SPC)
Saringan pasir cepat seperti halnya saringan pasir lambat, terdiri atas
lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Tetapi arah
penyaringan air terbalik bila dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yakni
dari bawah ke atas (up flow). Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air
baku melewati lapisan kerikil terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan
pasir.
e.
Gravity-Fed
Filtering System
Gravity-Fed Filtering System merupakan gabungan dari Saringan Pasir
Cepat(SPC) dan Saringan Pasir Lambat(SPL). Air bersih dihasilkan melalui dua
tahap. Pertama-tama air disaring menggunakan Saringan Pasir Cepat(SPC). Air
hasil penyaringan tersebut dan kemudian hasilnya disaring kembali menggunakan
Saringan Pasir Lambat. Dengan dua kali penyaringan tersebut diharapkan kualitas
air bersih yang dihasilkan tersebut dapat lebih baik. Untuk mengantisipasi
debit air hasil penyaringan yang keluar dari Saringan Pasir Cepat, dapat
digunakan beberapa / multi Saringan Pasir Lambat.
f.
Saringan Arang
Saringan arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan tambahan
satu buah lapisan arang. Lapisan arang ini sangat efektif dalam menghilangkan
bau dan rasa yang ada pada air baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang
kayu atau arang batok kelapa. Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan arang
aktif.
g.
Saringan air
sederhana / tradisional
Saringan air sederhana/tradisional merupakan modifikasi dari saringan pasir
arang dan saringan pasir lambat. Pada saringan tradisional ini selain
menggunakan pasir, kerikil, batu dan arang juga ditambah satu buah lapisan
injuk / ijuk yang berasal dari sabut kelapa.
h.
Saringan
Keramik
Saringan keramik dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat
dipersiapkan dan digunakan untuk keadaan darurat. Air bersih didapatkan dengan
jalan penyaringan melalui elemen filter keramik. Beberapa filter kramik
menggunakan campuran perak yang berfungsi sebagai disinfektan dan membunuh
bakteri. Ketika proses penyaringan, kotoran yang ada dalam air baku akan
tertahan dan lama kelamaan akan menumpuk dan menyumbat permukaan filter.
Sehingga untuk mencegah penyumbatan yang terlalu sering maka air baku yang
dimasukkan jangan terlalu keruh atau kotor. Untuk perawatan saringn keramik ini
dapat dilakukan dengan cara menyikat filter keramik tersebut pada air yang
mengalir.
i.
Saringan Cadas
/ Jempeng / Lumpang Batu
Saringan cadas atau jempeng ini mirip dengan saringan keramik. Air disaring
dengan menggunakan pori-pori dari batu cadas. Saringan ini umum digunakan oleh
masyarakat desa Kerobokan, Bali. Saringan tersebut digunakan untuk menyaring
air yang berasal dari sumur gali ataupun dari saluran irigasi sawah.
Seperti halnya saringan keramik, kecepatan air hasil saringan dari jempeng relatif rendah bila dibandingkan dengan SPL terlebih lagi SPC.
Seperti halnya saringan keramik, kecepatan air hasil saringan dari jempeng relatif rendah bila dibandingkan dengan SPL terlebih lagi SPC.
j.
Saringan Tanah
Liat.
Kendi atau belanga dari tanah liat yang dibakar terlebih dahulu dibentuk
khusus pada bagian bawahnya agar air bersih dapat keluar dari pori-pori pada
bagian dasarnya. Lihat saringan keramik.
PAC atau Poly Aluminium Chloride adalah salah senyawa yang berfungsi sebagai koagulan.
BalasHapusBentuknya berupa serbuk/powder yang aman dan mudah larut di dalam air, yang digunakan pada proses penjernihan air.
Pada pengolahan air, tujuan proses koagulasi adalah untuk memisahkan kontamin seperti kandungan berbentuk padat/solid yang sulit di pisahkan dengan proses Filtrasi.
Tidak membuat air menjadi keruh ketika pemakaian berlebihan.
Kami menyediakan PAC produk :
- ex Germany 25kg/sak
- ex Japan 20kg/sak
- ex China 25kg/sak
- dan lokal (Pacinesia) 25kg/sak
Kami juga menyediakan bahan kimia umum lain untuk industri.
Bersedia mengirim untuk seluruh wilayah di Indonesia.
Untuk informasi bisa menghubungi
Tommy.k(081310849918)
TERIMA KASIH