SISTEM
PEREDARAN DARAH
MAKALAH
Diajukan
untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Biologi Umum.
Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Disusun
oleh :
Kelompok
8
1.
Dio Guntara 1211208021
2.
Eri Syarifah Sholihah 1211208025
3.
Euis Hapidoh Dohiroh 1211208027
4.
Euis Hasanah 1211208028
5.
Imam Agus Faisal H. 1211208037
Pendidikan
Kimia A
Bandung
2012
Alhamdulillah
penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah swt., yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Makalah ini dibuat dari hasil
pembelajaran penulis terhadap referensi-referensi yang penulis dapatkan, baik
berupa buku dan sumber-sumber lainnya. Penulis tertarik pada sirkulasi darah
didalam tubuh makhluk hidup. Oleh karena itu, penulis memberanikan diri untuk
menyusun makalah ini dengan judul “Sistem Peredaran Darah”.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan
untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi Umum.
Dalam penyusunan makalah ini,
penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik berupa materi maupun
dorongan dan bimbingan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada.
1) Dr.
Siti Suryaningsih, M.Si., selaku Dosen mata kuliah Biologi Umum.
2) Aang,
selaku Asisten Dosen mata kuliah Biologi Umum.
3) Rekan-rekan
yang ikut serta dan membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Meskipun
telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penulis menyadari bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan oleh
beberapa kondisi di antaranya, masih perlu pembelajaran lebih mendalam tentang sirkulasi
darah yang ada didalam tubuh makhluk hidup, keterbatasan sumber, keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, dengan keterbukaan hati
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Bandung,
Maret 2012
Penulis
A. LATAR BELAKANG
Dalam
hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan
metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga
menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan
yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil metabolisme dan sisanya
diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil
pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh
jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari
seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa saja komponen sistem peredaran darah
manusia?
2.
Apa saja kandungan yang terdapat dalam sel darah?
C. TUJUAN
1.
Untuk mengetahui komponen sistem peredaran
darah manusia.
2.
Untuk mengetahui kandungan yang terdapat
dalam darah.
A. KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH
1. Darah
Pengertian
Darah
Darah adalah
cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi
yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan
tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai
pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan
dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa
Yunani haima yang berarti darah[1].
Darah adalah
jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau plasma darah yang
didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit ) dan keping darah (trombosit).
Komposisi plasma
dalam darah sekitar 55%, sedangkan sel-sel darah dan trombosit sekitar 45%.
Sel dan keping
darah lebih berat dibandingkan plasma sehingga dapat di pisahkan melalui
prosedur yang di sebut sentrifugasi. (Marieb 2004; Solomonet al.2005)[2].
Fungsi
darah, yaitu sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang
dilakukan oleh plasma darah.
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk
dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida
dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
3. Mengedarkan
hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh
plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan
oleh sel-sel darah merah.
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang
dilakukan oleh sel darah putih.
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
7. Menjaga
kestabilan suhu tubuh.
a. Plasma Darah
Pada manusia,
plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 % protein,dan senyawa organik
lainnya.selain itu juga garam anorganik, terutama Nacl.
Plasma darah
berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya
jumlah nya dalam tubuh akan diatur.
b.
Sel-Sel Darah
Sel-sel darah adalah sel-sel yang
hidup. Sel-sel darah tidak terbelah, melainkan langsung di ganti oleh sel-sel
baru dari sum-sum tulang belakang.
Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :
1)
Eritrosit (Sel darah merah)
·
Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm,
eritrosit cekung dibagian tengahnya (bikonkaf) dan tidak berinti. (Istamar
syamsuri,dkk.2006).
·
Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin
berfungsi mengikat oksigen (O2), jika hemoglobin mengikat O2,
maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2 telah di lepaskan maka
warnanya menjadi merah kebiruan.
·
Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.
·
Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas
(sel batang mieloid) yang mampu berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan
normal, eritrosit bertahan selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran
sel rapuh dan pecah. Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa (lien) dan hati.
·
Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin,
usia dan ketinggian tempat tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada
laki-laki normal adalah : 5,1-5,8 juta permililiter kubik darah, dan pada
wanita normal 4,3-5,2 juta permililieter kubik darah.
2) Leukosit
( sel darah Putih)
·
Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu
neutrofil, eosinofil, basofil monosit, limfosit dan sel plasma. Neotrofil,
eosinofil, dan basofil memiliki granula-granula sehingga sering disebut
granulosit. Sedangkan limfosit dan monosit di sebut agranulasit (tidak
bergranula).
·
Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit
adalah uitamin dan asam amino seperti hal nya sel-sel lainnya.
·
Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit
permililiter kubik darah, terdiri dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 %
basofil, 5,3 % monosit, dan 30 % limfosit.
·
Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar
12 jam, monosit sulit dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga selama
beberapa minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun selama 100-300 hari.
3)
Trombosit (keping-keping darah)
·
Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah.
·
Keping darah berbentuk cakram dan tidak berinti.
·
Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu
keping darah akan dibawah kelimpa untuk di hancurkan.
·
Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3
darah.
Susunan Darah[3].
serum darah atau plasma terdiri atas:
a.
Air: 91,0%
b.
Protein: 8,0% (Albumin, globulin,
protrombin dan fibrinogen).
c.
Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium
bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi, dll).
d.
Garam.
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :
1.
Albumin
2.
bahan pembeku darah
3.
immunoglobin (antibodi)
4.
hormon
5.
berbagai jenis protein
6.
berbagai jenis garam
c.
Mekanisme penggumpalan darah
Pembekuan darah terjadi dalam tiga
tahap yaitu :
1)
Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel
ke kologen jaringan dan mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling
berdekatan dan menempel.
2)
Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi
perlindungan darurat sehingga terjadi kehilangan darah.
3)
Pembentukan benang-benang fibrin.
Faktor
penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan faktor penggumpalan darah
dari plasma darah.
Tronbin akan
mengkatalisis perubahan pibrinogan menjadi benang-benang fibrin.
d.
Penggolongan darah
·
Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit
yang membuat sel peka terhadap penggumpalan darah (aglutinasi).
·
Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan
aglutinansi sel misalnya anti bodi. Dr.karl landsteiner seorang ahli imunologi
dan patologi berkebangsaan Autria (1868-1943), dan Julius Donath adalah penemu
perbedaan antigean dan antibodi dalam sel darah manusia.
1)
Golongan
darah sistem A B O
Dalam sistem
ini darah digolongkan dalam 4 macam yaitu : A, B, AB,dan O.Apabila pada sel
darah merah seorang tidak terdapat anglutinogen A atau pun B maka darah di
golongkan O, jika hanya terdapat anglutinogen A darah di golongkan A, dan jika
hanya terdapat anglutinogen B darah di golongkan B, dan jika terdapat
anglutinogen A dan B darah digolongkan AB.
2) Golongan darah sistem Rhesus.
Golongan
darah sistem Rhesus didasarkan atas ada dan tidaknya anglutinogen Rhesus (Rh)
yang disebut juga faktor Rhesus.
e.
Transfusi darah
Pada
Transfusi darah orang yang menerima darah disebut resipien pada pemberi darah
disebut donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa protein.
Pada umumnya
Transfusi dilakukan pada orang dalam kondisi :
·
Orang mengalami kecelakaan
·
Tubuh terbakar.
·
Orang yang kekurangan darah akut
·
Orang yang
mengidap penyakit kronis.
2.
Pembuluh Darah
Pada
abad ke 17 seorang ahli fisiologi dari inggris, ya’ni William
Harvey (1578 – 1657), dari hasil
percobaannya dan berbagai percobaan ahli lain ditemukanlah pembuluh balik (vena).
Tiga puluh
tahun kemudian seorang ahli anatomi italia Marcello Malpighi. Berhasil
menemukan pembuluh darah kapiller.
a.
Pembuluh Nadi (Arteri )
Pembuluh
nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari jantung dan umumnya mengandung
banyak oksigen.
Pada saat
jantung berkontraksi (sisto) darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh nadi.
Pembuluh ini
tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup (Valvula semilunris) yang berada
terdapat diluar jantung.
Ada dua
pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :
1)
Pembuluh nadi besar (aorta).
Aorta adalah pembuluh yang dilewati
darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh.
2)
Pembuluh
nadi paru-paru (arteri palmonalis).
Pembuluh nadi paru-paru adalah
pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju paru-paru (pulmo).
b.
Pembuluh Balik ( Vena )
Pembuluh
balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung, yang umumnya mengandung
karbondioksida.
Pada saat
jantung berelaksasi (Diastol), darah dari tubuh dan paru-paru akan masuk ke
jantung melalalui vena.
Vena
diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula
Semilunaris.
Pembuluh
balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
1)
Vena Kava
Vena
kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada
dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
·
Vena kava
superior
Vena ini membawa darah yang
mengandung CO2 dari bagian atas tubuh ( kepala, leher, keserambi
kanan jantung.
·
Vena kava
inferior
Vena ini
membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan
anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.
2) Vena Pulmonalis
Vena ini
membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri
jantung.
Poin kunci:
Pembuluh nadi (arteri) membawa darah
dari jantung.
Pembuluh balik (vena) membawa darah
menuju jantung.
Jalur
peredaran darah:
Jantung – aorta – arteri – arteriola
– kapiler – sel-sel tubuh – venula – vena – vena kava – jantung.
1)
Jantung
Jantung
terletak didalam rongga dada serta terbungkus oleh Parikardia. Parikardia
terdiri dari dua lapis yaitu :
·
Lamina pariestalis (sebelah luar), dan
·
Lamina viseralis (menempel di dinding jantung)
Diantara
kedua lapis tersebut terdapat kavum parikardia yang berisi cairan pirikardia.
Jantung
terdiri dari 4 ruang yaitu : dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel).
Jantung
dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung (miokardia) yaitu, otot serambi,
otot bilik , serta serabut otot perangsang dan pengantar khusus.
2)
Detak Jantung
Detak
jantung setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, berat badan, jenis
kelamin, kesehatan, dan aktifitas seorang. Pada saat duduk, denyut nadi
seseorang 72 permenit. Tetapi pada saat berdiri denyut nadi mencapai 83
permenit.
Pada
anak-anak, denyut nadi nya lebi cepat dibandingkan orang dewasa. Orang terkejut
denyut nadinya menjadi lebih cepat. (Istamar Syamsuri,dkk:2006)
B.
PEREDARAN DARAH MANUSIA
Ada dua macam peredaran darah dalam
tubuh manusia yaitu :
1.
Peredaran
darah kecil.
Adalah
peredaran darah dibilik kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri
pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung melewati vena pulmonalis.
2.
Peredaran
darah besar
Adalah peredaran
darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya
kembali ke serambi kanan jantung melalui vena kava.
Oleh karena
pada manusia terdapat kedua macam peredaran darah tersebut, maka manusia di
katakan memiliki peredaran darah ganda.
Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah
ganda
Dalam
keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan
kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga
darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal
ini disebut sistem peredaran darah tertutup.
Peredaran
darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-paru –
kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan
kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali[4].
C. KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Kelainan pada system peredaran darah manusi
dapat terjadi karena bawaan sejak lahir,kecelakaan,dan penyakit-penyakit
tertentu dalam waktu yang lama. Penyakit akan
terjadi organ tubuh jika terjadi infeksi,sementara sistem pertahanan sudah
tidak sanggup menanggulanginya. Kelainan dan penyakit pada system peredaran
darah manusia antara lain[5]:
1.
Anemia
Anemia
merupakan kondisi kekurangan jumlah sel darah merah atau hemoglobin
2. Polisitemia
Polisitemia
di tandai dgn meningkatnya eritrosit melebihi normal,sehingga darah menjadi
kental.menaikan viskonsitas, dan menurunkan kecepatan aliran darah
3. Leukimia
Leukimia
(kankerdarah) terjadi karena sel darah putih aktif membelah,sehingga produksi
leokosit terlalu banyak dan kemudian menahan sel darah merah.
4. Hemofilia
Hemophilia
merupakan penyakit darah sukar membeku.penderita dapat kehilangan banyak darah
hanya karena luka kecil,penyakit ini bersifat menurun
5. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)
Hipertensi
terjadi jika sistol darah lebih tinggi dari 120 mmHg dan tekanan diastolnya lebih
tinggi dari 80 mmHg. Pada hipertensi otot jantung bekerja lebih keras yg akhir
nya membesar khususnya bilik kiri dan dapat mengakibatkan gagal
jantung,pendarahan otak (stroke),pecahnya pembuluh kapiler jantung dan pecah
nya pembuluh darah retina
6. Tekanan Darah Rendah (hipotensi)
Hipotensi
terjadi jika sistol darah kurang dari 120 mmHg dan tekanan diastol kurang dari
80 mmHg. Penderita hipotensi dapat mengalami pingsan
7. Varises
Varises
merupakan pelebaran /pembesaran vena akibat tidak lancar nya aliran darah
menuju jantung,akibat nya darah terkumpul di vena
8. Atherosklerosis dan Arteriosklerosis
Atherosklerosis
merupakan penimbunan lemak pada arteri sedangkan arteriosklerosis adalah
penimbunan zat kapur/kalsium di dinding arteri sehingga mengeras
D. TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Beberapa contoh teknologi yang berkaitan dengan
sistem peredaran darah adalah sebagai berikut[6]:
2.
Ekokardiograf ( Echocardiography, ECG )
ECG berguna untuk mendiagnosis
penyakit dan gangguan pada tutup jantung, penyakit jantung bawaan, gagal
jantung, tumor di jantung, dan gangguan fungsi Ventrikel kiri.
3.
Pemindaian dengan bahan radio aktif.
Metode ini digunakan untuk memeriksa
rasa nyeri dada atau memastikan hasil uji dari penggunaan metode lain, dan
memeriksa hasil terapi jantung atau operasi bypass.
4.
Angioplasti.
Cara ini dilakukan untuk membuka
aliran darah pada pembuluh darah yang tersumbat oleh plak ( timbunan lemak ).
5.
Operasi bypass jantung.
Operasi bypass sering kali dilakukan
terhadap pasien yang menderita penyumbatan pembuluh darah orteri jantung.
E. SISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN
1. Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
Pada hewan tingkat tinggi ( ber sel
banyak ) terdapat dua sistem peredaran darah, yaitu :
1.
Sistem Peredaran darah terbuka adalah peredaran atau
distribusi darah keseluruh tubuh ( jaringan ) yang tidak selalu melewati
pembuluh darah. Kadang darah secara langsung menuju jaringan tubuh tanpa
melalui pembuluh.
2.
Sistem Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah
keseluruh tubuh melalui pembuluh-pembuluh darah pada sistem ini, darah
diedarkan melewati arteri dan kembali kejantung melewati vena.
2. Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata
Komponen-komponen
sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah,serta
jantung. Dan darah manusia terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah, yaitu
sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah,
(trombosit).
Kandungan
didalam sel darah merah terdapat pigmen protein pengikat oksigen dan
karbondioksida, yaitu hemoglobin. Sel darah putih terdiri dari loukesit
gronulosit (Netrofil, eosinofil, basofil) dan leukosit agranulosit (monosit,
limfosit). Trombosit berfungsi membekukan darah. Didalam serum terdapat
antibodi (kekebalan).
Pembuluh
darah meliputi pembuluh nadi dan pembuluh balik. Perbedaan darah manusia
tergolong peredaran tertutup dan ganda.
0 komentar:
Posting Komentar