ASAM FORMIAT SEBAGAI BAHAN
PENCELUPAN
UNTUK PEWARNAAN PADA TEKSTIL
UNTUK PEWARNAAN PADA TEKSTIL
Diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Kimia Dasar II
Mata Kuliah Kimia Dasar II
Disusun
Oleh :
Dio
Guntara (1211208021)
Euis
Hasanah (1211208028)
Fithriyah
(1211208032)
Semester
: II
Jurusan
: Pendidikan Kimia
BANDUNG
2012
2012
BAB I
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
Pencelupan
adalah suatu proses pemberian warna pada bahan tekstil secara merata dan baik,
sesuai dengan warna yang diinginkan. Pencelupan dilakukan dengan memilih zat
warna yang sesuai dengan serat.
Pemilihan
zat warna yang sesuai untuk serat merupakan suatu hal yang penting. Pewarnaan
akan memberikan nilai jual yang lebih tinggi. Efisiensi zat warna sangat
penting dimana harga – bahan kimia cenderung mengalami kenaikan. Selain itu
efektifitas kecocokan warna harus diperhatikan kerena merupakan faktor utama
penentu mutu produk tekstil.
Zat
warna yang digunakan dalam proses pencelupan pada tekstil adalah dengan
menggunakan asam formiat.
B.
Rumusan
Masalah
1. Kenapa
bahan yang digunakan dalam proses pencelupan adalah asam formiat ?
2. Bagaimana
tahap pencelupan yang sempurna dengan menggunakan asam formiat ?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui kegunaaan dari asam formiat
2. Untuk
mengetahui hasil pencelupan yang sempurna dengan menggunakan asam formiat
BAB II
ASAM FORMIAT SEBAGAI BAHAN
PENCELUPAN
UNTUK PEWARNAAN PADA TEKSTIL
UNTUK PEWARNAAN PADA TEKSTIL
A.
Asam
formiat sebagai bahan dalam proses pencelupan
Asam
formiat atau asam metanoat yang juga dikenal sebagai asam semut adalah senyawa
organik yang mengandung gugus karboksil (-CO2H) dan merupakan bagian dari
senyawa asam karboksilat. Asam formiat ini pertama kali diperoleh oleh ahli
kimia pada abad pertengahan melalui proses penyulingan semut merah dengan rumus
molekul HCOOH.
Asam
formiat adalah salah satu zat yang digunakan sebagai bahan dalam proses
pencelupan warna pada tekstil, karena pada zat ini memiliki banyak fungsi yang
berguna untuk mengatur pH pada proses pemutihan, pencelupan/ pewarnaan. Asam
formiat merupakan asam yang lebih kuat dari asam asetat sehingga menghasilkan
produk yang lebih baik. Keunggulan lain dari zat warna asam formiat adalah
warnanya yang cerah, hal tersebut karena ukuran partikelnya relatif kecil,
Karena gugus pelarut zat warna dibasik lebih banyak gugus pelarutnya, maka
kelarutannya makin tinggi, akibatnya pencelupannya menjadi lebih mudah rata, tetapi
tahan luntur hasil celupan terhadap pencuciannya akan berkurang. Selain itu
dibanding zat warna asam monobasik jumlah maksimum zat warna asam dibasik yang
dapty terserap oleh serat wol atau sutera menjadi lebih kecil, terutama bila
suasana larutan celup kurang begitu asam, karena dalam kondisi seperti itu
tempat-tempat positif pada
bahan terbatas. Jadi untuk pencelupan zat warna tua dalam kondisi tersebut
sebaiknya digunakan zat warna asam formiat
B.
Pencelupan
yang sempurna dengan menggunakan asam formiat
Jika
menginginkan hasil pencelupan yang maksimal dalam pewarnaan pada tekstil, maka
di bantu dengan menggunakan zat warna yaitu asam formiat.
Pencelupan
pada umumnya terdiri dari melarutkan atau mendispersikan zat warna dalam air
atau medium lain, kemudian memasukkan bahan tekstil kedalamlarutan tersebut,
sehingga terjadi penyerapan zat warna kedalam serat penyerapan, ini terjadi
karena reaksi eksotermik ( mengeluarkan panas ) dan keseimbangan. Jadi, pada
pencelupan terjadi tiga peristiwa penting yaitu : Melarutkan zat warna dan
mengusahakan agar larutan zat warna bergerak menempel pada bahan peristiwa ini
disebut migrasi.Mendorong larutan zat warna agar dapat terserap, menempel pada
bahan peristiwa ini disebut absorbsi.Penyerapan zat warna dari permukaan bahan
kedalam bahan, peristiwa inidisebut dipusi, kemudian terjadi fiksasi.
Pada
tahap ini diperlukan bantuan luar seperti : menaikan suhu, menambahzat pembantu
seperti garam dapur.
BAB
III
Penutup
A.
Simpulan
Asam
formiat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus karboksil
(-CO2H) dan merupakan bagian dari senyawa asam karboksilat . Zat ini berfungsi dalam proses pencelupan untuk pewarnaan pada tekstil karena ukuran partikelnya relatif kecil dibanding zat warna asam monobasik yang permukaan partikel-partikelnya lebih besar.
(-CO2H) dan merupakan bagian dari senyawa asam karboksilat . Zat ini berfungsi dalam proses pencelupan untuk pewarnaan pada tekstil karena ukuran partikelnya relatif kecil dibanding zat warna asam monobasik yang permukaan partikel-partikelnya lebih besar.
Zat
asam formiat sangat berpengaruh terhadap kualitas bahan tekstil yang dihasilkan,
zat ini memiliki keunggulan di banding zat lain karena asam formiat memiliki
banyak fungsi yang berguna untuk mengatur pH pada proses pemutihan, pencelupan
atau pewarnaan
B.
Saran
Saran
yang dapat kami sampaikan apabila kita
ingin menghasilkan hasil celupan yang
berkualitas, maka pilihlah zat warna yang sesuai dengan bahan tersebut.
Daftar
Pustaka
Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower, chiller, Boiler ,waste water treatment ,defoamer anti busa,oli industri
BalasHapusUntuk informasi lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
081310849918
Terima kasih